Udang Selingkuh, Kuliner Khas Papua Yang Wajib Di Coba

Sejarah Dan Ciri Khas Udang Selingkuh Wamena Papua

udang selingkuh

Udang Selingkuh – Untuk sobat daftarkuliner apakah sudah pernah mendengar Udang Selingkuh? Bagi para orang papua terlebih yang berada di wamena pasti tidak asing dengan udang selingkuh. salah satu kuliner yang nikmat ini memang sangat populer di wamena.

Udang yang di tangkap di sungai baliem ini memiliki cita rasa yang luar biasa dan menjadikan salah satu menu yang wajib dan yang layak di coba jika ada jalan-jalan atau dinas ke wamena.

Mengapa dinamakan udang selingkuh? Nama unik ini di kaitkan dengan keberadaan capit/jepit besar yang terdapat pada udang tersebut. Untuk bentuk dan tekstur tubuhnya persis sebagaimana udang pada umumnya, bedanya udang selingkuh hanya pada terletak pada capit saja, kalau udang selingkuh memiliki capit besar seperti kepiting.

Bila udang selingkuh ini jika di lihat dari belakang memang seperti udang seperti biasanya. Tapi jika di lihat dari arah depan, udang selingkuh yang bungkuk ini hampir mirip seperti kepiting karena mempunyai kaki depan yang panjang dan besar layaknya kepiting pada umumnya.

Kono, sebelum tahun 1987, udang selingkuh merupakan sumber protein hewani utama masyarakat yang tinggal di kabupaten jayawijaya dan sekitarnya. Pada saat itu, sungai beliem, yang letaknya berdekatan dengan kota wamena, ibu kota kabupaten jayawijaya, yang menyimpan aneka jenis udang, yang biasa di sebut oleh orang papua “Udi”.

Untuk bisa menjumpai udang selingkuh ini, selain di sungai beliem, udang selingkuh ini juga banyak di jumpai di tiga danau cantik di kabupaten paniai, yaitu danau paniai, danau tigi dan danau tage.

Uniknya, udang selingkuh ini selain di goreng juga bisa di hidangkan dengan di rebus. Rasa manis dan gurih berpadu menjadi satu dengan aroma udang yang lebih kuat namun tetap memiliki rasa khas seperti kepiting bagian capitnya seperti rasa udang biasa.

Untuk harga yang di tawarkan untuk udang selingkuh ini terbilang mahal untuk sajian lezat ini, untuk bisa menikmati udang selingkuh ini harus mengkorek kantong lebih dalam sedikit sekitar Rp.100.000,- sampai dengan Rp.300.000,-.

Untuk menikmati udang selingkuh dengan harga yang mahal di karenakan udang selingkuh tersebut langka di pasar dan tidak tersedia di sembarangan tempat.

Bagi sobat daftarkuliner yang ingin mencicipi kuliner ini, dapat mengunjungi rumah makan dan restoran yang berada di jalan-jalan protokol kota tersebut, seperti di Jalan Trikora, Kota Wamena, Provinsi Papua.

Sobat daftarkuliner juga akan menemukan pengalaman makan udang yang tidak biasa, jika Anda malas untuk memasak udang dan malas untuk mengunjungi tempat makan yang menyajikan Udang Selingkuh, Anda bisa mengunjungi rumah-rumah yang menerima jasa untuk memasak udang tersebut. Anda hanya membayar ongkos atas jasa masak tadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *