Ciri KHas Kerupuk Basah dan Resepnya
Kerupuk Basah – Sahabat Daftarkuliner di sini apakah sudah pernah mencicipi kuliner kerupuk basah ini? JIka belum, bisa jalan-jalan ke kalimantan barat, ibu kota kabupaten kapuas hulu. JIka ke kalimantan barat tidak mencicipi kuliner kerupuk basah ini nama nya tidak afdol yang merupakan kuliner khas daerah tersebut.
Penganan berbahan dasar ikan ini sangat mudah di temui di setiap sudut kota putussibau. Kabupaten yang berjuluk uncuk kapuas ini merupakan salah satu penghasilan ikan air tawar terbesar di kalimantan barat.
Meski namanya kerupuk, sekilas penganan ini terlihat seperti pempek khas palembang ya. Yang membedakan adalah kerupuk basah atau dalam bahasa setempat di sebut temet ini di bentuk lonjong memanjang dengan panjang berkisaran 15 hingga 25 sentimeter dengan diameter sekitar 2-3 sentimeter.
Kerupuk basah ini ada dua varian rasa unggulan dari kerupuk basah ini, yaitu ikan toman dan ikan belida. Untuk bisa menikmati kerupuk basah ini biasanya warung yang menyediakan kerupuk basah ini akan menyuguhkan dua jenis sambal cabe sesuai dengan selera masing-masing.
Penganan kerupuk basah yang di olah dengan campuran sedikit tepung ini di kukus terlebih dahulu dan paling enak di nikmati selagi masih panas. Rasa kenyang, pedas manis dan aroma ikan berpadu ketika mulut mulai mengunyah kerupuk basah ini.
Untuk kerupuk basah ini harga yang di tawarkan pun cukup terjangkau dan tidak bakalan menguras kantong kok. Untuk satu batang atau seporsi kerupuk basah berkisar Rp.10.000 hingga Rp.15.000 tergantung rasa dan ukurannya.
Meskipun berasal dari wilayah kapuas halu, penganan ini juga bisa di temui di sejumlah kabupaten lain seperti sintang, sekadau, sanggau, termasuk kota pontianak yang posisinya persis berada di sepanjang aliran sungai kapuas.
Pasti para sobat daftarkuliner ini ingin tau seperti apa rasanya kan. Bisa di coba jika jalan-jalan ke daerah yang di kenal dengan sebutan “jantung Kalimantan”
Untuk kerupuk basah ini selain makan di tempat juga bisa di jadikan oleh-oleh untuk di bawa pulang untuk kampung halaman dan keluar di rumah. Penjual biasanya akan menyiapkan kemasan dan melumuri kerupuk basah ini dengan tepung sesuai dengann durasi perjalanan yang akan kita tempuh untuk ulang, sehingga oleh-oleh yang kita bawa pulang langsung bisa di nikmati saat tiba di rumah dengan di kukus terlebih dahulu.